Mahasiswa Ini Rela Tidur di Dalam Mobil Untuk Bantu Mereka yang Tidak Mampu
Joseph Frawley, mahasiswa hukum berusia 25 tahun berjanji untuk tidur di mobilnya selama 15 minggu. Di saat yang bersamaan ia harus menyelesaikan tesisnya. Hal ini dilakukannya untuk mendukung program membantu para tunawisma dan mereka yang kurang mampu untuk berkuliah.
Frawley, mahasiswa dari Australian National University, memulai gerakan yang diberi nama 'Joe Tesis Sleepout' pada malam yang dingin, pertengahan Juli lalu.
Ia berencana untuk terus melakukan kegiatannya ini sampai tesisnya berakhir pada bulan Oktober mendatang.
"Semalam tidak terlalu dingin, tapi musim dingin Canberra cukup membuat menggigil," kata Frawley, yang menjawab sambil meringkuk di balik selimutnya.
"Saya benar-benar mencoba untuk meniru apa yang... terpaksa orang-orang lakukan untuk tidur di mobil mereka."
Joseph Frawley saat tidur di dalam mobil. Foto:ABC Canberra, Louise Maher.Selama Frawley berusaha memenuhi janjinya, suhu udara sempat merosot di bawah nol derajat. Belum lagi kondisi di dalam mobil yang cukup sempit, membuatnya tidak pernah mendapat istirahat yang penuh di malam hari.
"Saat udara mencapai minus lima derajat, membuat saya bangun setiap jam," katanya.
Frawley berharap untuk mengumpulkan uang, setidaknya Rp 130 juta untuk mendorong orang-orang yang kurang mampu mendapat akses pendidikan tinggi. Jumlah ini berasal dari Rp 10.000 untuk setiap kata di dalam thesisnya.
Joseph Frawley, mahasiswa hukum berusia 25 tahun berjanji untuk tidur di mobilnya selama 15 minggu. Di saat yang bersamaan ia harus menyelesaikan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat