Mahasiswa Internasional Khawatirkan Diskriminasi dan Persaingan Mencari Kerja dan Sewa Rumah Ketika Kembali ke Australia

Mahasiswa Internasional Khawatirkan Diskriminasi dan Persaingan Mencari Kerja dan Sewa Rumah Ketika Kembali ke Australia
Banyak mahasiswa internasional senang untuk bisa kembali ke Australia namun dalam waktu bersamaan juga khawatir. ()

Binh Nguyen mengatakan banyak orang tua mahasiswa asal Vietnam mengatakan anak-anak mereka tidak mendapat bantuan memadai dari pemerintah Australia di awal-awal terjadinya pandemi.

"Mereka sekarang ragu-ragu mengirimkan anak-anak mereka ke Australia karena mereka mengikuti pemberitaan bahwa mahasiswa internasional ditelantarkan," katanya.

Selama masa pandemi ini, beberapa mahasiswa asal Vietnam menulis di forum online bahwa mereka mendapatkan cercaan dari sebagian masyarakat karena mahasiswa tersebut menggunakan masker.

Salah seorang agen yang mendatangkan mahasiswa internasional ke Australia  Duy Matthews mengatakan cerita mengenai pengalaman negatif mahasiswa beredar luas di banyak media sosial di Vietnam.

"Beberapa siswa dan orang tua sekarang memiliki pandangan yang keliru mengenai diskriminasi di Australia," katanya.

Zhao Li asal Tiongkok berencana untuk kuliah S1 jurusan bisnis di University of Technology Sydney namun mengkhawatirkan buruknya hubungan antara Tiongkok dengan Australia saat ini akan mempengaruhi kesempatannya mendapatkan teman.

"Media kami sudah mengatakan bahwa Australia sangat bermusuhan terhadap Cina," kata Zhao.

"Saya takut mengenai pandangan teman-teman sekelas terhadap saya meski saya tidak menyukai politik sama sekali.

Sekitar 60 ribu mahasiswa internasional sedang bersiap-siap untuk kembali ke Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News