Mahasiswa Internasional Terbaik NSW Berambisi Jadi Presiden Tanzania
Linus mengatakan bahwa ia selalu mencintai sekolah dan karena itu, ia bekerja keras di panti asuhan.
Ia menjadi presiden Dewan Yunior Tanzania -sebuah Parlemen untuk kaum muda -dan studinya kemudian disponsori oleh sebuah keluarga Australia.
Ketika ia mulai belajar di UTS, Linus mengatakan bahwa ia menjadi bersemangat untuk meningkatkan profil mahasiswa internasional.
Ia turut mendirikan saluran TV mahasiswa internasional internal, dengan sukarela membantu dan membimbing mahasiswa lainnya, dan pada tahun 2016 terpilih sebagai Duta Pemuda Multikultural NSW.
Ia juga memfasilitasi kampanye anti-rasisme di universitas dan merupakan wakil presiden dan satu-satunya anggota dewan mahasiswa internasional dari serikat pekerja UTS.
"Saya pikir kami membutuhkan lebih banyak platform untuk mengekspresikan diri sebagai mahasiswa internasional.”
"Bagi banyak mahasiswa internasional di Australia, perhatian utama mereka adalah mendapatkan pekerjaan. Pasar kerja di Australia sangat kompetitif bagi mahasiswa internasional, terutama jika Anda memiliki aksen (bahasa).”
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat