Mahasiswa Kedokteran Unair yang Diduga Ikut ISIS, Prestasinya Luar Biasa
![Mahasiswa Kedokteran Unair yang Diduga Ikut ISIS, Prestasinya Luar Biasa](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160726_071835/071835_338003_isis_afp.jpg)
jpnn.com - SURABAYA - Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Zefrizal Nanda Mardani yang dicurigai bergabung dengan gerakan separatis ISIS ternyata punya prestasi yang luar biasa. Direktur Akademik Unair, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih menjelaskan, Zefrizal ini masuk ke Fakultas Kedokteran melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur prestasi.
Zefrizal sendiri masih tercatat sebagai fakultas tahun ajaran 2012/2013.
Menurut Nyoman, dari histori akademik mahasiswa, pria kelahiran Trenggalek, 30 Desember 1993 itu termasuk jenius dan cerdas. Bahkan, saat masih menempuh pendidikan di SMP 1 Trenggalek 2007 silam, Zefriazal pernah meraih Olimpiade Astronomi di Ukraina.
Pada awal masuk kuliah, Indeks Prestasi Komulatif (IPK), Zefrizal mencapai 3,58. IPK di atas 3.00 itu bertahan hingga dua tahun pertama. Namun, memasuki tahun ketiga pada semester ganjil IPK-nya turun 2.96.
“Terakhir pada semester genap 2014/2015, IPK-nya 2.2 dan kemudian tidak ada lagi kabar kuliahnya,” kata Nyoman.
Bahan, selama dua semester terakhir yakni ganjil dan genap 2015/2016 atau setahun ini Zefrizal belum melakukan registrasi ulang.
Akibatnya, pembayaran tunggakan mundur dua semester. “Kami dari pihak FK dan akademik Unair sudah menghubungi orang tua dan anaknya, baik lewat telepon maupun SMS. Tapi, tidak ada tanggapan,” kata Nyoman.
“Untuk status (sebagai mahasiswa, Red) kami melakukan evaluasi akademik itu setahun sekali atau semester genap. Aturannya, kalau ada mahasiswa selama dua semester berturut-turut tidak membayar SPP, maka akan kami anggap mengundurkan diri,” kata dia.
SURABAYA - Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Zefrizal Nanda Mardani yang dicurigai bergabung dengan gerakan separatis
- Polri Buka Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama hingga 6 Maret 2025
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Surat Berharga Tak Kunjung Diserahkan Penyidik Bareskrim, Poltak Mengadu ke Propam
- DPR Minta Dugaan Pencemaran oleh Tambang Emas Milik BRMS Diselidiki
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- Komisi XII Tinjau Ketersediaan Stok Elpiji 3 Kg di Kembangan