Mahasiswa Magelang Gagal Sambut Jokowi dengan Demonstrasi
jpnn.com - MAGELANG – Rencana sejumlah mahasiswa di Magelang untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dengan aksi demonstrasi, Rabu (4/5) ternyata gagal. Sebab, saat mereka belum sempat menggelar aksi dan berorasi, polisi sudah datang dan membubarkannya.
Aksi demo sedianya digelar di depan Hotel Atria, tempat Jokowi -sapaan sang presiden- singgah sebelum melanjutkan ke Pondok Pesantren API, Tegalrejo untuk peringatan Isra Mikraj. Sebelum mahasiswa dengan rencana aksinya terendus polisi, mereke mulanya mahasiswa terendus polisi, mulanya mereka hanya duduk-duduk di Taman Trunan, tepat di seberang hotel.
Ternyata polisi tahu ada gelagat yang tak beres. Karenanya polisi langsung mendekati mahasiswa dan mengajak dialog.
Polisi meminta mereka bubar demi keamanan, ketenangan dan kelancaran kunjungan presiden. “Sekarang bubar, dan pulang semuanya,” kata seorang personel Polres Magelang Kota seperti diberitakan Radar Kedu (Jawa Pos Group).
Polisi mengawal hingga seluruh mahasiswa pulang dan membawa sepeda motor mereka masing-masing. Lalu, polisi menyisir lokasi taman.
“Ada yang sembunyi tidak, ini motor siapa? Mahasiswa bukan ?” tutur personel lain sambil wira-wiri memegang handy talky (HT) berwarna hitam.
Mahasiswa pun memilih bungkam. Mereka tidak bersedia diwawancarai.
Kendati demikian, seorang mahasiswa yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa surat izin untuk mengeluarkan pendapat baru dikirim ke Polres Magelang Kota hari itu juga. Sehingga, izin belum turun.
Sebelum Jokowi tiba di Kota Magelang, hotel sudah dijaga ketat. Sterilisasi sudah dimulai sejak siang meski rencananya Jokowi akan tiba sekitar pukul 18.20.
Jokowi singgah ke Hotel Atria Magelang untuk beristirahat sebentar sebelum mengikuti Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1437 H di Asrama Perguruan Islam Pondok Pesantren Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang tadi malam. Setelah itu, presiden langsung bertolak dan menginap di Jogjakarta.
Seharian kemarin, Jokowi memiliki agenda meresmikan sejumlah pasar di Jateng. Dimulai dari Pasar Manis di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Pasar Giwangretno di Kabupaten Kebumen dan Pasar Krendetan di Kabupaten Purworejo. Pasar-pasar itu baru saja selesai direnovasi oleh Kementerian Perdagangan.
Saat berada di Pasar Giwangretno, Jokowi berpesan kepada para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan. Pasar harus bersih. Kemudian saat musim hujan jangan becek, apalagi musim kering juga jangan becek.
Tak hanya itu, pasar ini juga tidak boleh bau, tiap hari harus dibersihkan bersama. “Jadi pasarnya bersih, tidak kalah dengan mal, tidak kalah dengan supermarket,” ucap Jokowi. (put/JPG/ton/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan