Mahasiswa Membersihkan 200 Kg Sampah Plastik yang Melilit Mangrove di Pesisir Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam kelompok Relawan Sungai Nusantara, membersihkan gugusan pohon mangrove dari sampah, Minggu (22/8) lalu. Sebanyak 20 karung sampai plastik dengan berat total 200 kilogram dibersihkan oleh sekitar 50 mahasiswa.
Koordinator Program Pembebasan Mangrove dari Sampah Plastik Khalid Basyaidan mengatakan pohon-pohon di pesisir akan mati apabila tidak dibebaskan dari sampah.
"Sampah-sampah yang melilit akar, dahan, dan batang itu harus dibersihkan agar pohon mangrove tidak mati," kata dia, Selasa (24/8).
Tak hanya plastik, sampah lainnya seperti styrofoam, kresek, botol, alat tangkap ikan seperti senar, pelampung, dan sandal juga ada di sana.
“Itu berserakan menutupi akar-akar pohon, tersangkut, sulit untuk dipungut. Cara membersihkannya harus menggunakan pisau agar bisa diambil," ujar dia.
Selama enam jam, akhirnya akar-akar terbebas dari berbagai sampah.
Sebagian diangkut menggunakan perahu untuk dilihat dan diketahui jenis, merek, dan produsennya.
"Sampah plastik lainnya dikumpulkan di pengumpulan sementara sampah yang tidak terjangku pasang air tertinggi," kata dia.
Sebanyak 20 karung sampai plastik dengan berat total 200 kilogram yang melilit pohon mangrove di pesisir Surabaya dibersihkan oleh sekitar mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Relawan Sungai Nusantara.
- Mahasiswa Unpak Demo di DPRD Kota Bogor, Ini Tuntutannya
- Menjelang Ramadan, Polres Banyuasin Bagikan Paket Sembako untuk Mahasiswa
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- 273 Mahasiswa UMTS Jadi Korban Penipuan, Miliaran Uang Kuliah Melayang, Waduh!