Mahasiswa Menantang Budiman dan Adian Berdebat Terbuka, Pengamat: Boleh Saja

Mahasiswa Menantang Budiman dan Adian Berdebat Terbuka, Pengamat: Boleh Saja
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid (tengah). Foto: ANTARA/Anita Permata Dewi

Usman Hamid tak kaget dengan adanya dukungan dari Budiman ke Prabowo.

Menurut Usman Hamid, Budiman memang sudah sejak lama kagum akan sosok Prabowo Subianto.

“Tidak mengagetkan karena sudah sejak 2009 begitu, hanya belum ganti baju Gerindra saja. Budiman memang sudah suka dengan Prabowo,” ujar Usman Hamid.

Sementara itu, pengamat politik Emrus Sihombing menilai wajar adanya seruan debat terbuka tersebut.

Sebab, keduanya memang sama-sama merupakan aktivis 98 yang melawan pelanggaran HAM dan berasal dari PDI Perjuangan.

“Sangat wajar (debat terbuka), Budiman dan Adian sama-sama tokoh pada saat itu. Sementara Budiman menyeberang dan mendukung Prabowo yang sejak dulu berseberangan dengan keduanya. Bahkan melalui pasukan mawarnya kan dikejar mereka,” terangnya.

Emrus menilai seruan debat dari para mahasiswa Indonesia tersebut juga merupakan bentuk kekecewaan imbas adanya sikap inkonsistensi dari Budiman terkait perjuangan mahasiswa, khususnya angkatan 98.

“Jadi, pemicunya adalah ketika Budiman Sudjatmiko menyeberang dengan mendukung Prabowo yang sejak dulu dilawan oleh teman-teman pergerakan. Jadi, Budiman sebagai triger. Karena dia tidak konsisten dalam perjuangannya,” ujar Emrus.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid merespons seruan mahasiswa yang mendorong Budiman dan Adian melakukan debat terbuka.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News