Mahasiswa Minta DPR Fokus agar Angket ke KPK Tak Gaduh
jpnn.com, JAKARTA - Kalangan mahasiswa mengharapkan penggunaan hak angket DPR untuk menyelidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menimbulkan kegaduhan. Meski angket memang hak konstitusional DPR, tapi jangan sampai penggunaannya malah kontraproduktif.
Menurut Ketua Gerakan Mahasiswa Pendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (GMP-KPK) Lutfi R, DPR harus fokus dalam menggunakan hak angket. “Kami meminta DPR fokus ke permasalahan atau kasus yang akan dibahas dalam hak angket, dengan kata lain tidak melebar kemana-mana," kata Lutfi dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (4/5).
Lutfi mengataan, fokus DPR saat menggunakan hak angket terhadap KPK adalah pada dugaan ketidakpatuhan dalam anggaran di lembaga antirasuah itu sebagaimana temuan Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI). Selan itu, DPR juga harus berfokus pada kejanggalan soal rekaman pemeriksaan Miryam S Haryani.
"Kami meminta semua fraksi di DPR untuk tidak memolitikkan apalagi mengkriminalisasikan KPK saat hak angket dibahas di DPR," ujar Lutfi.
GMK-KPK meyakini KPK akan siap menghadapi angket. Sebab, katanya, lembaga pimpinan Agus Raharjo itu memiliki integritas seperti sembonyannya, yakni Berani Jujur Hebat.
"Proses pembahasan hak angket kami minta untuk dibuka transparan, agar masyarakat mengetahui kebenaran atas kasus tersebut," pungkas Lutfi.(fat/jpnn)
Kalangan mahasiswa mengharapkan penggunaan hak angket DPR untuk menyelidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menimbulkan kegaduhan. Meski angket
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK