Mahasiswa Otak Kerusuhan Harus Di-DO!

Mahasiswa Otak Kerusuhan Harus Di-DO!
Mahasiswa Otak Kerusuhan Harus Di-DO!
Agar penanganan konflik efektif, dia menyarankan agar penanganan melibatkan Pemkot Kendari sebagai pemilik wilayah, Unhalu dan Kepolisian. Bila perlu, untuk penanganan konflik dituangkan dalam bentuk MoU. Bagi siapa saja pelakunya, entah warga sekitar kampus atau mahasiswa. "Ada bukti yang menguatkan, tangkap dan beri hukum yang setimpal," tegasnya.

Mantan cabup Muna itu mengatakan, dewan siap menfasilitasi penyelesaian konflik di Unhalu. Namun idealnya, Pemkot Kendari, Unhalu dan Kepolisian, membicarakan bersama penanganannya.

Hal yang sama di katakan anggota DPRD Sultra, Rusman Emba. Dikatakan, konflik di kampus Unhalu, tidak bisa ditangani dengan cara menghimbau saja. Baik itu dari pihak Kepolisian maupun civitas akademik. Mesti ada langkah-langkah penyelesaian, penyelesaiannya harus akademis juga. "Saya paham, mahasiswa penuh dengan dinamika. Namun apapun alasannya, konflik disertai kekerasan, tidak dibenarkan dimanapun," cetusnya.

Menurut calon Ketua DPRD Sultra itu,  civitas akademik, tokoh mahasiswa, mantan tokoh mahasiswa, Kepolisian dan masyarakat sekitar kampus, untuk mendudukan masalah ini bersama-sama. Keterlibatan warga sekitar kampus penting, karena bisa saja konflik dipicu dari luar. "Dudukkan permasalahannya, gali latar belakang penyebabnya dan putuskan bersama penyelesaiannya. Kita selesaikan dengan bijaksana," sarannya.

KENDARI -- Dalam satu pekan terakhir tercatat terjadi empat kali kerusuhan di kampus Universitas Haluoleo. Disinyalir, konflik lanjutan ini sebagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News