Mahasiswa Otaki Pencurian 44 Motor
jpnn.com - SURABAYA - Zein bin Zidq Indrawan, 18, berstatus mahasiswa sebuah PTS di kawasan Semolowaru, Surabaya. Namun, perbuatannya tak menunjukkan sebagai orang dari lingkungan terdidik.
Sebaliknya, Zein melakukan tindak kejahatan dengan mencuri sepeda motor. Jumlahnya pun banyak, 44 sepeda motor.
Remaja asal Jalan Ampel Mulia, Surabaya tersebut tidak pernah sendiri dalam setiap aksinya. Zein memiliki dua kelompok komplotan.
Kelompok pertama terdiri atas Arif, Sinyo, dan Hoiri, yang masih menjadi daftar pencarian orang oleh pihak kepolisian. Kelompok kedua meliputi Rafli Haidir, 18, warga Jalan Krembangan Jaya Utara Gang 7, dan Tjukup Sudarwanto, 28, warga Jalan Krembangan Utara Gang 8.
Untuk menjual barang curiannya, Zein punya penadah langganan.
Perantaranya Muhammad Romli, 31, warga Jalan Demak Jaya Gang 3, yang juga telah ditangkap. Sepeda motor tersebut kemudian dijual kepada Muit (DPO).
"Ketika itu kami mengadakan operasi intensif jalanan sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Kalimati Wetan. Saat itulah tersangka Zein lewat di jalanan tersebut," ucap Kapolsek Pabean Cantian Kompol Rakidi kemarin (13/11).
Menurut dia, ketika itu Zein mencoba melarikan diri dengan memutar balik motor yang dikendarai. Karena curiga, polisi lantas mengejarnya.
Ketika tertangkap, Zein membawa sepeda motor bodong karena yang tidak ada pelat nomor polisinya. Ketika dimintai surat kendaraan, dia juga tidak mampu menunjukkanya. Bahkan, saat badannya digeledah, ditemukan sebuah kunci T yang biasa digunakan untuk mencuri.
Saat dibawa ke kantor polisi, Zein mengakui bahwa sepeda motor yang dibawanya merupakan hasil curian. Dia juga menyebut beberapa teman yang membantunya dalam aksi pencurian. Zein mencuri sepeda motor semenjak 2012, yakni ketika duduk di bangku kelas 12 SMA.
"Dia menyebutkan nama-nama teman yang membantu, termasuk penadahnya. Pihak kami latnas mencari satu per satu para tersangka. Kini tinggal tiga orang yang belum tertangkap," tegas Rakidi yang memimpin Polsek Pabean Cantian belum genap dua bulan itu.
Zein mengatakan, sepeda motor tersebut rata-rata dijual ke Pulau Madura. Harganya cukup beragam, mulai Rp 1,1, juta hingga paling tinggi Rp 1,9 juta.
Uangnya dibagi rata kepada para pelaku. Setelah itu, para remaja tersebut menggunakan uang yang didapat untuk bersenang-senang seperti pergi ke diskotek.
"Saya beraksi sekitar pukul 00.00 ke atas. Saya mengincar rumah yang sedang terbuka dan memiliki gang yang sepi," ucap Zein. (zuk/diq/mas)
SURABAYA - Zein bin Zidq Indrawan, 18, berstatus mahasiswa sebuah PTS di kawasan Semolowaru, Surabaya. Namun, perbuatannya tak menunjukkan sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri