Mahasiswa Papua Demo, Menkopolhukam Kok Minta Maaf, Ada Apa?
jpnn.com - JAKARTA – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh langkah personel polisi yang membubarkan unjuk rasa mahasiswa Papua di Bundaharan Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Selasa (1/12). Menurutnya, unjuk rasa yang tidak berizin dan anarkis layak dibubarkan.
“Mereka pukul polisi, tentu ditangkap dan diperiksa,” ujar Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Menurut Luhut, mahasiswa yang berunjuk rasa juga tidak mengindahkan peringatan personel polisi sehingga dibubarkan paksa.
“Kita ini negara demokrasi harus patuh pada izin dan disiplin juga. Sudah diperingatkan tiga kali enggak mau,” imbuh Luhut.
Ditanya soal intimidasi polisi pada dua jurnalis asing, Luhut mengaku, belum mengetahuinya.
“Bukan kekerasan pada jurnalis. Nanti saya cek dulu. Mungkin mahasiswa memukul, makanya polisi membubarkan mereka dan jurnalis terkena imbasnya. Kami minta maaf,” tandas Luhut.(flo/jpnn)
JAKARTA – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh langkah personel polisi yang membubarkan unjuk rasa mahasiswa Papua di Bundaharan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Nihayatul Wafiroh Kecam Perkosaan Disertai Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
- Heboh, Surat Kaleng Ancaman Bom Beredar di Kampus Unpar Bandung