Mahasiswa Papua Demo, Menkopolhukam Kok Minta Maaf, Ada Apa?
jpnn.com - JAKARTA – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh langkah personel polisi yang membubarkan unjuk rasa mahasiswa Papua di Bundaharan Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Selasa (1/12). Menurutnya, unjuk rasa yang tidak berizin dan anarkis layak dibubarkan.
“Mereka pukul polisi, tentu ditangkap dan diperiksa,” ujar Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Menurut Luhut, mahasiswa yang berunjuk rasa juga tidak mengindahkan peringatan personel polisi sehingga dibubarkan paksa.
“Kita ini negara demokrasi harus patuh pada izin dan disiplin juga. Sudah diperingatkan tiga kali enggak mau,” imbuh Luhut.
Ditanya soal intimidasi polisi pada dua jurnalis asing, Luhut mengaku, belum mengetahuinya.
“Bukan kekerasan pada jurnalis. Nanti saya cek dulu. Mungkin mahasiswa memukul, makanya polisi membubarkan mereka dan jurnalis terkena imbasnya. Kami minta maaf,” tandas Luhut.(flo/jpnn)
JAKARTA – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh langkah personel polisi yang membubarkan unjuk rasa mahasiswa Papua di Bundaharan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun