Mahasiswa Pendemo SBY Babak Belur
Jumat, 22 Februari 2013 – 08:50 WIB
TEGAL – Aksi demo penolakan kedatangan SBY, yang dilakukan mahasiswa UPS (Universitas Pancasakti) Tegal menelan korban. Tiga dari sepuluh orang pendemo, yakni Desky Danu Aji, Miftakhudin, dan Mohammad Rosyid Ridho, menderita luka lebam di bagian kepala serta tubuhnya. Diceritakannya, tindak represif yang dilakukan aparat, terjadi di perempatan Kalimati. Waktu itu, dia bersama Desky Danu Aji dan Miftakhudin membuat border. Lantaran terjadi aksi saling dorong. Karena kalah kuat, akhirnya dia dan dua temannya terjatuh. Pada saat itulah terjadi aksi pemukulan, yang diduga dilakukan oknum anggota TNI mengenakan kaos merah.
Bahkan M Rosyid Ridho, terpaksa dilarikan ke RSUD Kardinah, kemudian dirawat intensif di Ruang Wijaya Kusuma 3. Sekjen BEM Fakultas Ekonomi tersebut menderita luka cukup parah. Tepat di bawah mata kiri dan ubun-ubun sobek, sehingga mendapat 3 jahitan pada setiap lukanya. Sementara Desky Danu Aji dan Miftakhudin, hanya menderita luka lebam di bagian kepala dan perut. Hingga Kamis (21/2), M Rosyid Ridho masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga:
Ketika ditemui di atas pembaringan, Rosyid mengatakan, kuat dugaan pelaku pemukulan dalam aksi demo berasal dari anggota TNI dan Polri. "Oknum TNI yang memukul saya berbadan tambun, dan menggunakan kaos warna merah. Sedangkan oknum polisinya memakai seragam lengkap. Kedua pelaku termasuk aparat yang bertugas di Tegal."
Baca Juga:
TEGAL – Aksi demo penolakan kedatangan SBY, yang dilakukan mahasiswa UPS (Universitas Pancasakti) Tegal menelan korban. Tiga dari sepuluh orang
BERITA TERKAIT
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya