Mahasiswa Pendemo SBY Babak Belur
Jumat, 22 Februari 2013 – 08:50 WIB
Tindakan pemukulan tidak berhenti sampai di situ. Saat pendemo bakal dinaikkan ke mobil, salah satu anggota Polri membenturkan kepalanya ke kendaraan. Sehingga bagian ubun-ubunnya sobek dan berdarah. "Jadi luka yang saya alami, di bawah mata kiri akibat dipukul oknum TNI, dan bagian kepala oleh oknum Polri. Saat ini saya mengalami pusing dan sakit pada bagian yang kena pukulan."
Baca Juga:
Lebih lanjut Rosyid mengungkapkan, insiden tersebut langsung dilaporkan ke Polisi Militer. Dia berharap, proses hukum terhadap pelaku dapat ditegakkan sesuai ketentuan. "Kami juga akan menuntut itu," tegasnya.
Di tempat sama, Gubernur Mahasiswa, Desky Danu Aji mengaku kecewa dengan tidakan represif yang dilakukan aparat. Dia bersama mahasiswa lain, berupaya menyelesaikan masalah tersebut melalui jalur hukum. "Kami minta aparat TNI dan Polri meminta maaf secara terbuka melalui media. Sebab dua instansi itu yang harus bertanggung jawab, atas tindak pemukulan yang terjadi ketika demo kemarin."
Disamping permintaan maaf, lanjut Desky, mahasiswa menuntut oknum yang melakukan tindak kekerasan dipindahtugaskan. Ditakutkan ke depan terjadi hal-hal tidak diinginkan terhadap mahasiswa. "Hari ini (kemarin, red), OKP menggelar aksi orasi kecam tindakan represif aparat di Kabupaten Tegal. Sedangkan di Kota Tegal, digelar aksi solidaritas dan penolakan kedatangan SBY," paparnya.
TEGAL – Aksi demo penolakan kedatangan SBY, yang dilakukan mahasiswa UPS (Universitas Pancasakti) Tegal menelan korban. Tiga dari sepuluh orang
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Polda Riau Musnahkan Setengah Ton Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Bukti Komitmen Kami
- Komisi III DPRD Kota Bogor Pastikan Pengelolaan Anggaran Efektif
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- Penyelam yang Hilang di Kukar Ditemukan Sudah Meninggal Dunia