Mahasiswa PGRI NTT Mengadu Nasib ke Dewan, Ini Tuntutannya
jpnn.com - KUPANG – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI NTT kembali menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD NTT, Jumat (29/4) pekan lalu.
Melalui empat perwakilannya, Darius No Boli, Jekson Nola Manung, Leonardus Mogi dan Kristiawan Tarapanjang, mereka meminta pemerintah dan DPRD segera menyelamatkan nasib mereka.
“Kami datang untuk minta DPRD yang terhormat, selamatkan kami. Pendidikan harus bersih dari tindakan politisasi. Segera mengambilalih Universitas PGRI NTT. Kami tidak boleh dikembalikan kepada oknum-oknum yang sudah menghancurkan kami,” kata keempat perwakilan yang bertindak sebagai juru bicara dalam forum dialog bersama DPRD NTT.
Wakil Ketua DPRD NTT Nelson Matara didampingi Ketua Komisi yang membidangi pendidikan, Winston Rondo dan anggotanya mengaku memberi apresiasi kepada ratusan mahasiswa tersebut. Pasalnya, mereka datang dengan tidak mendukung kubu mana pun dari kedua kubu yang berkonflik.
Winston mengungkapkan, pertemuan tersebut sudah yang ketiga kalinya bersama mahasiswa dan perwakilan mahasiswa PGRI. Menurut Winston, nasib PGRI sudah beberapa kali didiskusikan dengan pemerintah, bahkan langsung oleh Gubernur NTT.
“Salah satu solusi yang pernah dibahas adalah menyerahkan pengelolaan mahasiswa PGRI ke Undana Kupang. Namun ketika itu Undana minta keputusan tegas soal kebutuhan ruangan dan dana. Namun setelah dari Kopertis Wilayah VIII datang, pemerintah NTT tidak eksekusi keputusan itu lagi, karena ternyata kewenangan untuk memutuskan itu hanya Dirjen Dikti,” kisah Winston seperti dilansir Timor Express (JPNN Group).(JPG/fri/jpnn)
KUPANG – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Universitas PGRI NTT kembali menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh