Mahasiswa Polbangtan Tawarkan Pertanian Masa Depan Lewat Kultur Jaringan
Dia melanjutkan di era 4.0 persaingan untuk masuk di dunia kerja sangat ketat, bukan hanya memiliki IPK tinggi yang dibutuhkan tetapi yang saat ini menjadi poin utama meraka adalah attitude, soft skill dan hard skill.
“Ini juga yang menjadi alasan saya menekuni serius kultur jaringan, skill kultur jaringan di indo masih sedikit sehingga ini menjadi peluang saya jika lulus dan mencari pekerjaan. Tentunya saya juga masih mengasah skill saya yang lain, saat ini saya sedang tartarik di bidang IT khususnya web design. Rencana ke depannya sih mau buat blog untuk sharing tentang kuljar,” pungkasnya.
Hal yang dikerjakan Rani sejalan dengan apa yang menjadi harapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL).
Menurutnya sektor pertanian akan makin kuat jika didukung oleh riset dan inovasi yang berkelanjutan.
"Pesan Bapak Presiden jelas, pembangunan pertanian ke depan harus berbasis riset dan teknologi. Dan hari ini saya apresiasi kerja-kerja para inovator kita yang sudah menemukan, mencipta terobosan-terobosan unggul," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian di era modern tidak bisa terlepas dari penerapan hasil penelitian dan inovasi.
Pengaplikasian hasil penelitian dan inovasi, menurut Dedi, penting untuk meningatkan produktivitas tanaman pertanian demi terwujudnya cita-cita swasembada pangan 2045 mendatang.
"Ini adanya di milenial, petani milenial umumnya cerdas, dan mampu menguasai teknologi dalam waktu singkat, dan berpotensi meningkatkan produktivitas berlipat ganda," ujar Dedi. (rhs/jpnn)
Mahasiswa Polbangtan bernama Syahrani Dwi Lukmana sudah menguasai kultur jaringan, yaitu kultur pisang, krisan, porang, dan anggrek.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya