Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
Kegiatan ini berlokasi di Harvard University dan digelar selama dua hari, pada 9-10 November 2024.
Hackathon sendiri adalah kompetisi membangun aplikasi dengan tema tertentu dalam waktu terbatas, dan kali ini temanya adalah Blockchain.
Dari tiga pilihan, yakni Bitcoin Integration, Security, dan Pitchathon, Jaya dan timnya mengambil track Pitchathon dan finis di posisi ketiga
"Untuk aplikasi kami namanya Pay2Flix. Ide ini terinspirasi dari Netflix, bedanya adalah sistem pembayarannya tidak ditagihkan biaya langganan bulanan, melainkan sesuai dengan durasi yang ditonton pay as you watch," tutur Jaya.
Tarif Pay2Flix setiap film bersifat terdesentralisasi, para pengguna memberikan umpan balik berupa sentimen (suka/tidak suka/komentar) yang dianalisis menggunakan Natural Language Processing (NLP).
Sentimen positif akan menaikkan harga, sedangkan sentimen negatif akan menurunkannya, menciptakan "pasar kripto" yang dinamis untuk setiap film.
Jaya -mahasiswa penerima beasiswa President Univeristy asal Riau ini, mengaku sangat senang bisa mendapat kesempatan dan pengalaman bekerja sama dengan para mahasiswa internasional dari berbagai negara.
"Kolaborasi lintas budaya ini memberikan perspektif yang berharga dan menjadi pelajaran penting bagi saya. Saya sangat senang dapat bekerja sama dengan kedua rekan yang merupakan mahasiswa S2 dari Northeastern University," tutur Jaya.
Mahasiswa President University menyabet huara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Mahasiswa President University Jawara Kompetisi Blockchain di Amerika Serikat
- President University Sukses Cetak Tenaga Profesional di Bidang Teknik Mesin, Ini Faktanya
- President University Langganan IISMA, Mahasiswa Diterima Bekerja sebelum Lulus
- President University Berjaya di Global Hackathon Startup Competition Korea
- Ketum KPTIK: Starlink Membantu Warga di Daerah Terpencil Terhubung ke Dunia