Mahasiswa Residivis Penjambretan Ini Ditembak Polisi
jpnn.com, BONTANG - Ali Wahyudien (23), seorang mahasiswa yang juga residivis kasus penjambretan, kembali beraksi. Dia menjambret bersama AR yang masih dalam pengejaran polisi.
Dia beraksi di Jalan Brigjen Katamso, depan Kantor PDAM Tirta Taman Bontang, Kaltim, Senin (18/9), sekira pukul 21.30 Wita.
Korbannya adalah pasangan suami-istri. Keduanya membawa lari tas korban yang berisi barang-barang berharga.
Aksi mereka rupanya cepat dilaporkan ke petugas yang tengah berpatroli. Hasilnya, tak butuh waktu lama bagi aparat untuk membekuknya.
Sempat melarikan diri, Ali tersudut saat berada di Jalan KS Tubun, sekitar Stadion Bessai Berinta. Polisi pun meringkusnya. Kaki kanan tersangka terpaksa ditembak aparat.
Dari interogasi awal, Ali mengaku sudah beraksi di enam lokasi. Seperti di Jalan Awang Long, Jalan Brigjen Katamso, dan Kompleks Perumahan HOP.
“Mayoritas korban adalah perempuan,” kata Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Rihardi Nixon, kemarin (19/9).
Nixon mengatakan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut. Termasuk memburu AR.
Mahasiswa yang juga residivis kasus penjambretan ini kembali beraksi. Dia menjambret bersama AR yang masih dalam pengejaran polisi.
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi