Mahasiswa RI di Melbourne Bikin Proyek Sosial Untuk Indonesia


Proyek ini merupakan salah satu rangkaian dari acara "Setapak: Langkahmu Untuk Perubahan", yang diselenggarakan oleh PPIA University of Melbourne bersama dengan sejumlah organisasi lainnya, seperti Asian Business and Economics Students Association (ABESA), Indonesian Street Children Organisation (ISCO), dan perusahaan konsultan internasional, Boston Consulting Group. Mereka akan terlibat sebagai panel juri.
Nantinya akan terpilih satu tim sebagai pemenang dan menerima hadiah sebesar $500 atau sekitar Rp. 5 juta.
"Peserta juga berkesempatan untuk mengimplementasikan ide mereka melalui kerjasama kami dengan organisasi anak jalanan di Indonesia, atau ISCO," jelas Andreas kepada Erwin Renaldi dari ABC Internasional.
"Sudah ada beberapa tim yang masuk, tapi kita semua masih menunggu jumlah pastinya hingga hari terakhir pengumpulan adalah 3 Mei 2015, sebelum pergantian hari [waktu Australia Timur atau AEST]."
"Mengingat masalah yang diangkat adalah masalah nyata, solusi yang akan terpilih adalah yang paling dapat diimplementasikan dan realistis."

Beberapa tokoh di Indonesia, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama yang akrab disapa Ahok, menyambut positif proyek sosial ini.
"Mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri adalah termasuk dari sekian persen yang beruntung," ujar Ahok. "Bantuan sosial itu okelah tapi yang perlu juga dilakukan adalah keadilan sosial. Keadilan sosial itu adalah harus berani melawan, berani membuka mana yang benar."
Sementara Nia Dinata, sutradara ternama yang pernah menyabet Piala Citra di tahun 2004 lewat film Arisan berharap jika solusi yang ada nantinya lebih bersifat holistik.
Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) di University of Melbourne mengajak para mahasiswa Indonesia di mana pun berada untuk terlibat dalam
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia