Mahasiswa Rusia Mengaku Alami Diskriminasi di Australia, Ditolak Saat Mendaftar Kuliah

Seorang mahasiswa asal Rusia, Ruslan, menentang keras invasi negaranya ke Ukraina, dan terancam ditangkap karena menghadiri demonstrasi anti-perang di Moskow.
Di luar dugaannya, Ruslan justru mengalami perlakuan diskriminatif begitu tiba di Australia.
Ia masuk ke negara ini sebagai turis tahun lalu, memutuskan mendaftar kuliah Magister Seni Kreatif Universitas Deakin di Melbourne.
"Saya mendaftar karena teman saya juga kuliah di sana. Saya kaget karena ditolak," kata Ruslan kepada ABC News.
Surat penolakan yang diterimanya menjelaskan bahwa Universitas Deakin menerapkan kebijakan secara menyeluruh.
"Karena keadaan saat ini, pihak universitas tidak menerima mahasiswa baru dari Rusia," kata surat penolakan itu.
Universitas Deakin tidak bersedia menanggapi permintaan wawancara dari ABC News.
Saat ini, banyak mahasiswa asal Rusia di Australia sangat berhati-hati berbicara di depan umum.
Seorang mahasiswa asal Rusia, Ruslan, menentang keras invasi negaranya ke Ukraina, dan terancam ditangkap karena menghadiri demonstrasi anti-perang di Moskow
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demo Indonesia Gelap Sempat Memanas, Mahasiswa Merobohkan Pagar Beton