Mahasiswa S3 Mantan Tersangka Teroris Kecam Kepolisian Australia
"Butuh enam hari sebelum pengacara bisa menghubungiku," katanya.
"Saya tidak bisa kontak dengan dunia luar selama enam hari, suatu pelanggaran hak asasi dan hak dasar manusia," katanya.
"Permasalahan ini jelas menghancurkan masa depanku. Saya kini kembali ke Srilanka untuk melanjutkan kehidupanku," tambahnya.
Photo: Micahel Willing dari unit Anti Terorisme Kepolisian New South Wales saat menjelaskan kasus ini bulan lalu. (ABC News: Avani Dias)
Penyelidikan masih berlangsung
Polisi telah menyatakan menolak meminta maaf kepada Nizamdeen meskipun tuduhan terhadapnya telah dibatalkan.
Mereka mengatakan penyelidikan kasus ini masih berlangsung.
Dalam keterangan pers bulan lalu, para pimpinan AFP dan satuan anti-terorisme mengatakan ancaman terorisme menjadikan mereka harus "bertindak terlebih dahulu".
"Kita jangan terlena karena ancaman teroris di Australia dan NSW sangat nyata," kata Asisten Komisaris Kepolisian Michael Willing saat itu.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata