Mahasiswa S3 Mantan Tersangka Teroris Kecam Kepolisian Australia

"Butuh enam hari sebelum pengacara bisa menghubungiku," katanya.
"Saya tidak bisa kontak dengan dunia luar selama enam hari, suatu pelanggaran hak asasi dan hak dasar manusia," katanya.
"Permasalahan ini jelas menghancurkan masa depanku. Saya kini kembali ke Srilanka untuk melanjutkan kehidupanku," tambahnya.

Penyelidikan masih berlangsung
Polisi telah menyatakan menolak meminta maaf kepada Nizamdeen meskipun tuduhan terhadapnya telah dibatalkan.
Mereka mengatakan penyelidikan kasus ini masih berlangsung.
Dalam keterangan pers bulan lalu, para pimpinan AFP dan satuan anti-terorisme mengatakan ancaman terorisme menjadikan mereka harus "bertindak terlebih dahulu".
"Kita jangan terlena karena ancaman teroris di Australia dan NSW sangat nyata," kata Asisten Komisaris Kepolisian Michael Willing saat itu.
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam