Mahasiswa Seruduk Kantor Garuda Indonesia, Ini Tuntutannya
jpnn.com - JAKARTA – Ratusan mahasiswa menggeruduk kantor PT Garuda Indonesia yang terletak di Jalan Gunung Sahari, Senin (29/2).
Dalam aksinya massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Bangsa (AMPB) menuntut pemerintah tak membiarkan perusahaan plat merah tersebut terus menerus merugikan negara.
“Garuda Indonesia itu milik Bangsa Indonesia, kalau dibiarkan manajemen bobrok seperti ini berkelanjutan, mau sampai kapan negara dirugikan,” ujar Ketua AMPB Rosyadi, saat menggelar aksi.
Menurut Rosyadi, Garuda Indonesia harus berbenah total, baik dari pelayanan maupun dari segi jajaran seluruh direksinya. Selain itu Garuda juga harus bersikap nasionalis, bukan malah mendukung kepentingan asing.
“Bahkan direktur Garuda M Arif Wibowo wajib diganti, kerjanya gak becus. Jangan sampai perusahaan BUMN lebih mementingkan kepentingan asing seperti mensponsori klub bola asing (Liverpool), masih banyak klub bola anak bangsa yang butuh sponsor," ujar Rosyadi.
Aksi unjukrasa kali ini sempat diwarnai pelemparan telur dan tomat busuk ke arah foto Dirut Garuda Indonesia M Arif Wibowo. Namun sebelum aksi lebih jauh lagi berlangsung, aparat kepolisian yang berjaga dapat menenangkan massa yang sudah tersulut emosi.
“Kami atas nama Aliansi Mahasiswa Peduli Bangsa akan mengerahkan seluruh mahasiswa yang ada di daerah-daerah seandainya tuntutan kami tidak dipenuhi. Jangan main-main, minggu depan akan kami akan kerahkan mahasiswa lebih banyak lagi untuk aksi di kantor Garuda Pusat,” ujar rosyadi.(gir/jpnn)
JAKARTA – Ratusan mahasiswa menggeruduk kantor PT Garuda Indonesia yang terletak di Jalan Gunung Sahari, Senin (29/2). Dalam aksinya massa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Long Storage jadi Cara Pemkot Tangsel Kendalikan Banjir
- Wamenaker: Negara Berkomitmen untuk Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja
- Lewat Kegiatan SKL, Rekind dan Warga Kalibata Dukung Kemandirian Anak Down Syndrome
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Kemenko PMK: Pemberdayaan Perempuan Sangat Penting dalam Pembangunan Desa
- Susno Duadji Pastikan Tak Memihak Saat jadi Saksi Ahli di Sidang Sumpah Palsu