Mahasiswa Serukan Mosi Tidak Percaya Kepada Parpol Pendukung Calon Anggota BPK Bermasalah

Mosi Tidak Percaya
Koalisi Mahasiswa Indonesia mengajukan Mosi Tidak Percaya karena permasalahan dalam seleksi Anggota BPK tak kunjung diselesaikan. Oleh karena itu, Koalisi Mahasiswa Indonesia mengecam partai politik yang mendukung calon Anggota BPK bermasalah.
“Ini sudah gawat darurat. Kami mengajak semua elemen masyarakat ikut serta mengawal pemilihan Anggota BPK ini. Sekaligus dalam kesempatan ini, kami mahasiswa Indonesia menyatakan mosi tidak percaya kepada partai politik pendukung Harry Z Soeratin dan Nyoman Adhi Suryadnyana. Jika tidak bertobat, mereka telah mengingkari amanat rakyat dan konstitusi,” ujar Abraham.
Sampai saat ini belum ada keputusan dari Komisi XI DPR mengenai jadwal fit and proper test ataupun keputusan terhadap dua nama yang terdeteksi tidak memenuhi persyaratan formil.
Publik masih menunggu bagaimana sikap Komisi XI dalam menyelesaikan polemik tersebut.
Prasetyo, Tim Informasi Koalisi Save BPK mengatakana pihaknya sudah menyurati Komisi XI DPR RI pada tanggal 14 Juli 2021 terkait keberatan publik terhadap calon Anggota BPK yang tidak memenuhi syarat.
“Kemudian pada awal Agustus, kami juga melaporkan Komisi XI ke MKD DPR karena dugaan pelanggaran etik, yakni tetap mempertahankan dua calon yang tidak memenuhi syarat,” ujar Prasetyo.
Dia menjelaskan publik diberi kesempatan sesuai UU untuk memberikan masukan terkait proses seleksi calon anggota BPK. “PDR memberi kesempatan kepada publik tanggal 8-15 Juli untuk memberikan masukan,” ujar Prasetyo.
Koalisi Mahasiswa Indonesia menyerukan Mosi Tidak Percaya kepada Parpol pendukung calon Anggota BPK bermasalah.
- Peredaran Rokok Polos Gerus Penerimaan Negara, Komisi XI DPR Berkomitmen Lakukan Hal Ini
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Eksistensi Suap Hakim, Mafia Hukum dan Peradilan di Indonesia: Penyakit Kronik dan Upaya Penanggulangannya
- Revisi UU TNI: Menyelaraskan Ketahanan dengan Dinamika Zaman