Mahasiswa Sumbar Tolak Asas Dominus Litis yang Mengancam Keutuhan Sistem Peradilan

Mahasiswa Sumbar Tolak Asas Dominus Litis yang Mengancam Keutuhan Sistem Peradilan
Mahasiswa UIN Syech M Djamil Djambek Sumatera Barat menggelar seminar nasioal dengan tema Implementasi Asas Dominus Litis pada perubahan KUHAP di Indonesia dalam Sudut Pandang Politik & Hukum, Kamis (20/2). Foto: source for jpnn.com

jpnn.com, PADANG - Mahasiswa UIN Syech M Djamil Djambek Sumatera Barat (Sumbar) menggelar seminar nasional dengan tema 'Implementasi Asas Dominus Litis pada perubahan KUHAP di Indonesia dalam Sudut Pandang Politik & Hukum', Kamis (20/2).

Seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa se-Sumbar ini menguat banyak efek dan dampak negatif ketika asas dominus litis ini diterapkan dan ditetapkan.

Kegiatan itu dihadiri Wakil Rektor 3 UIN SMDD Bukittinggi Dr. Edi Rosman, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bukittinggi Dr. Wendra Yunaldi, dan praktisi politik dan hukum Maiza Elvira.

Edi Rosman menyampaikan sistem peradilan hukum yang ada sudah tepat, dan tidak perlu diubah dengan adanya asas dominus litis lantaran berpeluang didasari kepentingan.

“Yang paling penting dari semuanya adalah kita harus memberikan perhatian khusus kepada krisis SDM kita dalam sistem peradilan ini agar hukum kita bisa kuat," kata Edi.

Sementara itu, Wendra Yunaldi menyoroti tentang traumatik ketika kekuasaan penuh diberikan kepada salah satu lembaga tanpa ada pengawasan yang tepat.

Menurut Wendra, asas dominus litis bisa menimbulkan traumatik ketika memberikan kewenangan penuh pada suatu lembaga karena tidak ada yang mengawasi.

"Maka asas dominus litis ini harus dipikirkan kembali mateng mateng karena meskipun dibeberapa negara berlaku tetapi di Indonesia itu kondisinya berbeda dan tidak cocok diterapkan," kata Wendra.

Mahasiswa UIN Syech M Djamil Djambek Sumbar menggelar seminar nasional yang membahas efek dan dampak negatif penerapan asas dominus litis di KUHAP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News