Mahasiswa Thailand dan Somalia Galau tak Bisa Pulang, Untung Pak Ganjar Datang
" Maturnuwun (terima kasih)bapak bantuannya," ucapnya sambil terbata.
Hal itu langsung membuat Ganjar tertawa. Dia kemudian penasaran dengan kemampuan Bahasa Jawa Fattah dan menanyakan beberapa kosa kata lainnya.
"Saya tahunya iki (ini), iku (itu) dan maturnuwun (terimakasih) saja pak. Lainnya belum," jawab Fattah disambut tawa Ganjar.
Kepada para mahasiswa luar negeri itu, Ganjar berpesan untuk tetap tinggal di kampus dan tidak pulang. Kesempatan ini bisa digunakan untuk menggunakan waktu belajar lebih banyak.
Ganjar juga meminta mahasiswa untuk rajin berkabar dengan orang tua dan keluarga di negaranya masing-masing. Kabar baik harus diberikan agar semua tenang.
"Saya hanya ingin memastikan semua sehat dan baik-baik saja. Kami dari pemerintah ingin berusaha membantu para mahasiswa dari suku apapun, bangsa dan negara apapun kami upayakan untuk kami tolong agar mereka bisa belajar dengan baik di sini. Nggak usah pulang ya, disini saja belajar yang giat. Semangat terus, belajar terus," kata Ganjar.
Salah satu mahasiswa asal Thailand, Wal'asri mengatakan, wabah COVID-19 membuat dia dan kawan-kawannya tidak bisa pulang. Sementara kiriman uang dari rumah juga sudah tersendat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi puluhan mahasiswa asing asal Somalia dan Thailand di UIN Walisongo Semarang.
- Pemkot Serang Hentikan Penyaluran Bansos, Daerah Lain Bagaimana?
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Mensos Gus Ipul Pastikan Bantuan Sosial Pengungsi Lewotobi Mencukupi
- Kunjungi Semarang, Mensos Gus Ipul Sampaikan Pesan Presiden Prabowo Terkait Data Bansos