Mahasiswa Tiongkok Dilarang Masuk Australia, Universitas Pangkas Biaya
Penyebaran virus corona semakin banyak mempengaruh bidang tidak saja kesehatan tetapi bidang-bidang seperti pendidikan.
- Larangan berpergian China rugikan universitas di Australia
- Universitas Wollongong terpaksa harus potong pengeluaran
- Sektor mahasiswa internasional salah satu sumber pendapatan terbesar
Salah satu universitas di Australiua Universitas Wollongong yang berlokasi di New South Wales mulai meminta staf untuk mengurangi pengeluaran karena menurunnya jumlah mahasiswa pendaftar dari China.
Pemerintah Australia masih melarang lebih dari 100.000 mahasiswa dari China yang seharusnya sudah mulai kegiatan belajar mengajar untuk masuk ke Australia.
Aturan ini namun tidak berlaku bagi mereka yang berada di luar China selama 14 hari terakhir.
Larangan yang seharusnya berakhir Sabtu ini diperpanjang sesuai dengan saran resmi dari departemen kesehatan Australia.
Kebijakan tersebut menimbulkan penurunan pendapatan khususnya bagi Universitas Wollongong yang terpaksa harus memangkas biaya pengeluaran.
Damien Israel, kepala operasional universitas tersebut telah memerintahkan staff untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, mempekerjakan tenaga konsultan, belanja alat dan menghadiri konferensi.
Penyebaran virus corona semakin banyak mempengaruh bidang tidak saja kesehatan tetapi bidang-bidang seperti pendidikan
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI