Mahasiswa Tolak Capres-Cawapres Neolib
Rabu, 03 Juni 2009 – 19:47 WIB
JAKARTA- Isu capres-cawapres berideologi neoliberal ternyata juga menjadi sorotan mahasiswa. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek menggelar aksi unjukrasa di depan Monumen Nasional (Monas), Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (3/6) menolak kehadiran calon presiden dan calon wakil presiden neoliberal pada pilpres mendatang.
Dengan membentangkan spanduk dan membawa sejumlah poster yang bertuliskan tuntutan dan ajakan kepada rakyat, mahasiswa terus berorasi dengan melakukan long march dari depan kantor Departemen Dalam Negeri (Depdagri) menuju istana kepresidenan.
Baca Juga:
Koordinator Lapangan, Andi Purnama Yudha saat ditemui JPNN mengatakan, kondisi bangsa saat ini belum juga mengalami perubahan yang signifikan, dan masih jauh dari harapan.
"Aset-aset strategis bangsa yang semestinya digunakan untuk kesejahteraan rakyat, malah digadaikan kepada pihak asing," kata Andi.
Lebih-lebih, ucap Andi, hal ini diperparah lagi oleh garis kebijakan ekonomi yang dianut oleh elit politik yang cenderung berafiliasi dengan ekonomi neoliberal.
JAKARTA- Isu capres-cawapres berideologi neoliberal ternyata juga menjadi sorotan mahasiswa. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif
BERITA TERKAIT
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo