Mahasiswa UGM Mengkreasikan Sampah Plastik dan Oli Bekas Jadi Batako Enviroblock

Mahasiswa UGM Mengkreasikan Sampah Plastik dan Oli Bekas Jadi Batako Enviroblock
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan hasil olahan sampah plastik dan oli bekas berwujud batako interior Enviroblock, Senin (8/7). Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan kreasi batako dari limbah plastik, sekam, dan oli bekas.

Batako interior yang diberi nama Enviroblock tersebut dikreasikan oleh kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) UGM, yang terdiri dari Mohammad Ridwan, Yohones Mario Putra, Shafa Zahra Aulia, Ratri Dwiyanti dan Rakha Faiq Muyassar.

Team Leader PKMK UGM Mario mengatakan Enviroblock lahir dari keresahan mereka terkait permasalahan sampah di Indonesia.

"Kami ingin mengelola ketiga bentuk sampah itu, karena kami juga melihat salah satu manfaatnya untuk meningkatkan kualitas batako," kata Mario pada Senin (8/7).

Meskipun termasuk inovasi baru, tetapi Mario mengatakan timnya tetap mengutamakan kualitas pada batako Enviroblock tersebut.

"Kami tetap ingin memperhatikan quality control karena menurut kami itu menjadi nilai lebih," katanya.

Lebih lanjut, Shafa Zahra mengatakan bahwa penambahan sekam padi pada batako, karena memiliki kandungan silika yang tinggi.

"Jadi, silika ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas atau ketahanan batako sehingga tidak mudah retak," ujarnya.

Para mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melihat potensi dari sampah plastik dan oli bekas yang sering dianggap sebelah mata menjadi batako interior.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News