Mahasiswa UI Diminta Tidak Mogok Kuliah
Rabu, 14 September 2011 – 11:42 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh meminta mahasiswa Universitas Indonesia (UI) untuk tidak menggelar aksi mogok kuliah terkait adanya masalah internal antara pihak Rektorat UI dengan Majelis Wali Amanah (MWA). Menurutnya, adanya masalah internal ini jangan sampai mempengaruhi proses belajar mengajar atau akademik di kampus tersebut. Mantan Rektor ITS ini menambahkan, tujuan awal pemerintah mendirikan sekolah tentunya untuk menciptakan proses belajar mengajar. Jika mahasiswa atau dosen menggelar aksi mogok kuliah dan mengajar, maka hal itu sudah melenceng dari tujuan pendidikan. "Didirikan sekolah itu kan untuk menciptakan proses belajar mengajar toh? Kalau tidak ada belajar mengajar, ya tidak usah bikin sekolah. Ini yang harus diperhatikan. Intinya, masalah apapun yang terjadi di lingkungan sekolah atau kampus, jangan sampai mengganggu proses belajar mengajar," imbuhnya.
"Janganlah mogok-mogok kuliah seperti itu. Tidak usah, apalagi pakai demo-demo segala. Semua ini bisa diselesaikan kok," ungkap Nuh di Jakarta, Rabu ( 14/9).
Nuh mengungkapkan, pihak UI juga sudah menjamin bahwa akan mampu menciptakan situasi yang kondusif di lingkungan kampus meskipun ada masalah. "Saya sudah bicara dengan pihak MWA ataupun Rektorat UI. Semuanya sepakat dan akan menjamin kondusifitas di kampus dan selalu menjaga pelaksanaan tridarma," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh meminta mahasiswa Universitas Indonesia (UI) untuk tidak menggelar aksi mogok kuliah terkait
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut