Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Jadi Tersangka, Pengamat Singgung Modus Lama

jpnn.com, JAKARTA - Langkah kepolisian menetapkan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Hasya Athallah Saputra (18) sebagai tersangka dinilai modus lama.
Hasya merupakan korban tertabrak pensiunan polisi dalam kecelakaan di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 6 Oktober 2022.
Menurut pengamat kepolisian Bambang Rukminto, pola penetapan korban sebagai tersangka oleh kepolisian itu sudah menjadi hal lumrah.
"Kalau tersangka penabrak bukan anggota polisi, motifnya cuan, dengan modus jual beli pasal untuk meringankan dakwaan, membebaskan, atau menghentikan perkara," kata Bambang kepadai Minggu (29/1).
Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu mengatakan polisi tidak memiliki empati dengan menetapkan mahasiswa UI tersebut sebagai tersangka.
"(Polisi, red) Itu tak berempati," kata Bambang.
Bambang mengatakan upaya kepolisian mentersangkakan korban kecelakaan merupakan modus lama penyidik di bagian unit laka lantas, karena enggan menyelesaikan kasus.
Padahal, lanjut dia, peran polisi harusnya sampai pada penyidikan dalam suatu perkara.
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto singgung modus lama menanggapi penetapan tersangka terhadap mahasiswa UI yang tewas ditabrak
- Diajarkan Taat Hukum, Hasto Bakal Hadir ke KPK Kamis Besok
- Ditangkap Lagi Gegara Narkoba, Fariz RM Masih Diperiksa Polres Metro Jaksel
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
- Kasus Pembunuhan Gadis di Gorontalo Masih Misteri, Ini Kata Polisi
- Polisi Tangkap Pencuri Tiang Tower Telekomunikasi di Musi Banyuasin
- Kawal Demo soal Efisiensi Anggaran, Polisi Kerahkan 1.167 Personel Gabungan