Mahasiswa UIN Meninggal karena Difteri, DPR Soroti Kemenkes
jpnn.com, JAKARTA - Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Aufatul Khuzzah (19) meninggal dunia karena diduga terserang penyakit difteri, Senin (11/12).
Anggota Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh menyatakan turut berduka atas wafatnya Aufatul Khuzzah.
Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa vaksin difteri harus diberikan bukan hanya kepada anak kecil saja, tapi juga yang sudah remaja dan dewasa.
"Karena bakteri penyebab difteri menyerang semua usia," kata dia, Selasa (26/12).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus lebih menggalakkan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya gerakan vaksin difteri supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.
Menurutnya lagi, kejadian ini bukti bahwa Kemenkes masih gagal melakukan pencegahan atas penyebaran penyakit difteri ini.
"Tim kinerja dari Kemenkes harus dievaluasi agar bisa lebih sistematis dan tepat sasaran dalam bekerja," tegasnya. (boy/jpnn)
Kejadian ini menurutnya bukti bahwa Kemenkes masih gagal melakukan pencegahan atas penyebaran penyakit difteri ini.
Redaktur & Reporter : Boy
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024