Mahasiswa Unair Protes Syarat ELPT untuk Kelulusan
jpnn.com, SURABAYA - Mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam Lingkaran Solidaritas (Liso) mendatangi Kantor Pusat Bahasa Unair.
Mereka menuntut rektorat mencabut Surat Edaran Nomor 3877/UN3.3/PPd/2017 tentang syarat English language proficiency test (ELPT) dan yudisium.
Dalam peraturan tersebut, rektorat Unair menuliskan bahwa mahasiswa yang tidak mengumpulkan nilai ELPT pada 1-16 Agustus tidak bisa mengikuti yudisium.
Mahasiswa juga tetap harus membayar sumbangan operasional pendidikan (SOP) pada semester ganjil.
Kebijakan baru itu dianggap melanggar peraturan sebelumnya.
Yakni, Peraturan Rektor Nomor 40 Tahun 2015 yang menyebutkan bahwa pembebasan SOP berlaku selama dua semester bagi mahasiswa yang belum menuntaskan ELPT sebagai syarat yudisium.
''Kondisi itulah yang kami tolak,'' jelas Lucky Wahyu, koordinator aksi.
Kabar mengenai penggunaan sertifikat ELPT yang tidak terverifikasi tersebut memang terjadi di Unair.
- Kandidat Doktor Unair Ini Mendukung Langkah Presiden Jokowi Terkait RUU Perampasan Aset
- Pengamat: Program Bidang Kesehatan Ganjar-Mahfud Langsung Menyentuh Akar Masalah
- Irjen Nico Beri Pembekalan Kepada Ribuan Mahasiswa Baru Unair
- Ahli Toksikologi Unair Mengungkap 4 Fakta soal Nikotin, Bikin Melongo
- Komisi X DPR Minta Masukan Masyarakat Soal RUU Pendidikan dan Layanan Psikologi
- Tanpa Sakit