Mahasiswa Unair Protes Syarat ELPT untuk Kelulusan
Jumat, 01 September 2017 – 23:25 WIB
Praktik itu juga melibatkan banyak mahasiswa dari berbagai fakultas.
Dampaknya, Unair memberikan sanksi kepada mahasiswa untuk mengikuti tes bahasa Inggris ulang.
Tes dilangsungkan secara terpusat di pusat bahasa.
Dalam aksi tersebut, mereka sepakat agar pihak rektorat segera mengubah sanksi.
Mereka menginginkan hukuman yang lebih mendidik, bukan berupa sanksi pembayaran.
Salah seorang mahasiswa mengatakan terpaksa menyerahkan sertifikat ELPT yang tidak benar karena dikejar tenggat yudisium.
Dia mengungkapkan, keputusan itu diambil lantaran waktu untuk mengikuti ELPT terlalu lama. Satu bulan mahasiswa hanya diberi jadwal dua kali oleh pusat bahasa.
''Selain itu, tes ELPT harus bayar. Kalau ngulang berkali-kali ya lumayan biayanya,'' jelasnya.
BERITA TERKAIT
- Kandidat Doktor Unair Ini Mendukung Langkah Presiden Jokowi Terkait RUU Perampasan Aset
- Pengamat: Program Bidang Kesehatan Ganjar-Mahfud Langsung Menyentuh Akar Masalah
- Irjen Nico Beri Pembekalan Kepada Ribuan Mahasiswa Baru Unair
- Ahli Toksikologi Unair Mengungkap 4 Fakta soal Nikotin, Bikin Melongo
- Komisi X DPR Minta Masukan Masyarakat Soal RUU Pendidikan dan Layanan Psikologi
- Tanpa Sakit