Mahasiswa Universitas Haluoleo Meninggal, Diska Resha Nilai Aparat Brutal

jpnn.com, JAKARTA - Vice Presiden OIC Youth Indonesia Diska Resa Putra berduka atas meninggalnya mahasiswa Universitas Haluoleo bernama Randi yang tertembak peluru tajam aparat.
Randi meninggal dunia setelah mengikuti unjuk rasa untuk menuntut pembatalan RUU yang akan dan sudah disahkan DPR di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara.
Randi sendiri merupakan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Dia pernah mengikuti pelatihan dasar di Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dan Mapaba Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
“Ini adalah kehilangan yang sangat besar bagi kami karena IMM, HMI dan PMII adalah bagian tak terpisahkan dari OIC Youth Indonesia. Kami selalu bekerja sama dan melaksanakan program pemberdayaan kepemudaan bareng dengan ketiga organisasi tersebut " ujar Diska, Kamis (26/9).
Diska menilai peristiwa tersebut adalah fakta bahwa tindakan represif polisi terhadap mahasiswa yang ingin menyuarakan aspirasinya kini semakin tak terkontrol, bahkan cenderung brutal.
Di pihak lain, Asian Repesentative of Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) Tantan Taufiq Lubis mempertanyakan prosedur penanganan aksi massa dan pengamanan demonstrasi.
Dia mengatakan, aksi mahasiswa adalah bagian dari demokrasi dan d lindungi konstitusi.
“Karena itu, sudah seharusnya polisi menjaga dan mengayomi para demonstran mahasiswa,” ujarnya.
Vice Presiden OIC Youth Indonesia Diska Resa Putra berduka atas meninggalnya mahasiswa Universitas Haluoleo bernama Randi yang tertembak peluru tajam aparat.
- Mensesneg Terima 9 Tuntutan BEM SI yang Satu Isinya Tolak Cewe-Cawe Jokowi
- Demo Mahasiswa di Patung Kuda, Spanduk Tolak Asas Dominus Litis Bertebaran
- Demo Indonesia Gelap, Mahasiswa Teriak Omon-Omon ke Menteri Utusan Prabowo
- Demo Indonesia Gelap: Mahasiswa UBK Serukan 'Kabinet Gemuk Rakyat Kurus'
- Demo di Semarang, Mahasiswa Bentangkan Spanduk Indonesia Gelap & Poster Prabowo Ndasmu
- Demo Mahasiswa di Semarang Hari Ini: Indonesia Sekarat!