Mahasiswa Universitas Haluoleo Meninggal, Diska Resha Nilai Aparat Brutal
Chairman Indonesia National Youth Council itu juga mempertanyakan sikap aparat keamanan yang represif terhadap peserta aksi hingga berujung penembakan kepada demonstran.
Menurutnya, tidak ada satu pun klausul undang undang yang membenarkan tindakan kekerasan aparat apalagi sampai menembakkan peluru tajam terhadap massa demonstran
“Pihak kepolisian harus bertanggung jawab mengusut kasus ini sampai tuntas dan hukum ditegakkan,” kata Tantan.
Sementara itu, Wasekjen PBHMI Galih Prasetyo mendesak Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mencopot kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara yang dinilai telah gagal dan lalai dalam memberikan jaminan keamanan bagi mahasiswa dalam menyuarakan aspirasinya.
“Mahasiswa itu state actor, kaum intelektual, agent of change, bukan penjahat negara yang harus ditembaki dengan membabi buta,” kata Galih. (jos/jpnn)
Vice Presiden OIC Youth Indonesia Diska Resa Putra berduka atas meninggalnya mahasiswa Universitas Haluoleo bernama Randi yang tertembak peluru tajam aparat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal
- Ribuan Mahasiswa Beri Dukungan kepada Ahmad Ali, Begini Alasannya
- HUT ke-24 Banten, HMI Serang Serukan Lawan Politik Dinasti
- Demo di Mabes Polri, Mahasiswa Minta Kapolda Sulsel Dicopot
- Sambangi Kemendagri, Mahasiswa Minta Pj Bupati Bogor Dicopot
- Kronologi Pipi Wakasat Intel Kena Tombak saat Demo Mahasiswa di Semarang