Mahasiswa Universitas Haluoleo Meninggal, Diska Resha Nilai Aparat Brutal

Chairman Indonesia National Youth Council itu juga mempertanyakan sikap aparat keamanan yang represif terhadap peserta aksi hingga berujung penembakan kepada demonstran.
Menurutnya, tidak ada satu pun klausul undang undang yang membenarkan tindakan kekerasan aparat apalagi sampai menembakkan peluru tajam terhadap massa demonstran
“Pihak kepolisian harus bertanggung jawab mengusut kasus ini sampai tuntas dan hukum ditegakkan,” kata Tantan.
Sementara itu, Wasekjen PBHMI Galih Prasetyo mendesak Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mencopot kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara yang dinilai telah gagal dan lalai dalam memberikan jaminan keamanan bagi mahasiswa dalam menyuarakan aspirasinya.
“Mahasiswa itu state actor, kaum intelektual, agent of change, bukan penjahat negara yang harus ditembaki dengan membabi buta,” kata Galih. (jos/jpnn)
Vice Presiden OIC Youth Indonesia Diska Resa Putra berduka atas meninggalnya mahasiswa Universitas Haluoleo bernama Randi yang tertembak peluru tajam aparat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensesneg Terima 9 Tuntutan BEM SI yang Satu Isinya Tolak Cewe-Cawe Jokowi
- Demo Mahasiswa di Patung Kuda, Spanduk Tolak Asas Dominus Litis Bertebaran
- Demo Indonesia Gelap, Mahasiswa Teriak Omon-Omon ke Menteri Utusan Prabowo
- Demo Indonesia Gelap: Mahasiswa UBK Serukan 'Kabinet Gemuk Rakyat Kurus'
- Demo di Semarang, Mahasiswa Bentangkan Spanduk Indonesia Gelap & Poster Prabowo Ndasmu
- Demo Mahasiswa di Semarang Hari Ini: Indonesia Sekarat!