Mahasiswa Universitas Tianjin Pimpin Perhimpunan Pelajar Indonesia
jpnn.com - Mahasiswa S3 Tianjin University, China, Achyar Al Rasyid, terpilih secara aklamasi sebagai Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia untuk periode 2022-2023.
Dia terpilih melalui Simposium Internasional XIV PPI Dunia yang digelar di Jakarta pada 22-26 Agustus 2022.
Simposium yang salah satu agendanya adalah memilih koordinator PPI Dunia tersebut dihadiri para utusan PPI dari 60 negara.
"Amanah dan kepercayaan ini merupakan tugas berat dari rekan-rekan, tapi saya akan berusaha sebaik mungkin membawa PPI Dunia ini menjadi lebih progresif," kata Achyar kepada ANTARA di Beijing, Minggu.
Dengan visinya "Pelajar Indonesia Maju, Indonesia Jadi Bangsa Pemenang" itu, Ketua PB Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Bidang Hubungan Internasional periode 2018-2020 tersebut bertekad mengusung PPI memberikan dampak positif kepada seluruh pelajar Indonesia di berbagai negara dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
"Saya akan mengajak 62 PPI dari berbagai negara untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara," kata Wakil Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok itu.
Ia pun menyatakan kesiapannya berkolaborasi dan bekerja sama secara strategis dengan pemerintah dengan melibatkan para pelajar Indonesia di seluruh Dunia.
"Saya ingin pelajar bisa membantu ekspor perdagangan Indonesia ke luar negeri karena pelajar kita potensinya besar, seperti sudah pasti bahasa asingnya bagus dan punya banyak waktu di negera tempat belajar serta memiliki sifat kepeloporan yang tinggi. Tinggal bagaimana kita mau untuk bermitra dengan pemerintah saja sehingga ruang itu terbuka," ujarnya.
Mahasiswa Universitas Tianjin, China, terpilih melalui Simposium Internasional XIV PPI Dunia yang digelar di Jakarta pada 22-26 Agustus 2022.
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik
- Ketum Kadin Anindya Bakrie Menggali Potensi Kerja Sama dengan Sejumlah Perusahaan di China
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan