Mahasiswa Unsri Kembangkan Sistem AI Cari Jodoh, Para Jomblo Silakan Merapat

Mahasiswa Unsri Kembangkan Sistem AI Cari Jodoh, Para Jomblo Silakan Merapat
Muhammad Fadly sembari menunjukkan cara kerja AI cari jodoh, Senin (16/12/2024). Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

"Selama ini tuh banyak, yang deket sama siapa, tetapi ternyata enggak ada yang cocok. Harapannya dari bikin ini (AI Cari Jodoh) bisa ketemu orang yang tepat," kata Sevira.

Proses pembuatan AI Cari Jodoh tak terlepas dari pendampingan Konsultan Teknologi Informasi di Palembang.

Menurut Ceo Cyborg IT Center (kursus pemrograman komputer) Johan Wijaya sebagai pengamat teknologi, dia menilai kemampuan mahasiswa dari hasil karya AI Cari Jodoh membuktikan bahwa kini keterkaitan teknologi kecerdasan buatan dan SDM sangat lekat.

"AI Cari Jodoh dengan metode pengajaran dasar tentang jaringan syaraf tiruan. Ini menggunakan neuoral network dengan tujuan fase belajar. Pengerjaan (AI Cari jJooh) sekitar satu mingguan lebih," kata Johan.

Menurut Johan, zaman modernisasi saat ini, integrasi AI dan manusia memang mengalami pengembangan pesat, apalagi dalam level generatif AI yang sudah bisa membuat konten khusus.

Namun, yang penting ditekankan dalam penerapan AI ialah penggunaan AI seperti pisau bermata dua.

"AI bisa membantu dan menghancurkan. Adanya AI ini tentu menimbulkan distraksi. Namun, tetap harus yang diambil dari sisi poaitif. Karena tak bisa dipungkiri kita harus mengikuti perkembangan zaman dan AI memang membantu kegiatan sehari-hari," terang Johan.

Sejatinya kecerdasan buatan atau AI terus berinovasi dan berkembang pesat dan dibuat untuk memecahkan masalah dan menjadi solusi.

Empat mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) membuat sistem dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mencari jodoh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News