Mahasiswa UTA 1945 Gelar Aksi soal Akreditasi PS Farmasi
Jumat, 13 April 2018 – 11:08 WIB

Pihak Yayasan Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 dan perwakilan mahasiswa ketika memberikan keterangan pers. Foto: istimewa
Rudyono lantas menyayangkan sikap Perkumpulan LAM-PTKes yang dinialinya kurang transparan dalam memberikan penilaian. LAM-PTKes, klaimnya, tidak pernah memberitahu kriteria dan standarisasinya. "Termasuk mengenai pola, tolak ukur, baik atau buruk dalam melakukan penilaian," pungkasnya. (adk/jpnn)
Perwakilan mahasiswa UTA 1945 mengangap penilaian asessor yang mengakreditasi kampus Merah-Putih itu kurang adil.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pertamina Dorong Akses Pendidikan Local Hero Lewat Beasiswa
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan