Mahasiswi Akper Dilarang Berjilbab
Rabu, 21 Oktober 2009 – 14:01 WIB
SORONG- Mahasiswi muslim yang menempuh pendidikan di Akademi Keperawatan (Akper) Sorong ternyata sudah sejak lama dilarang mengenakan jilbab dalam aktivitas perkuliahan di kampus. “Mahasiswi muslim memang tidak diperbolehkan memakai jilbab di waktu belajar mengajar,” kata beberapa mahasiswi Akper Sorong yang namanya enggan dikorankan kepada Radar Sorong (JPNN Grup). Sementara itu Direktur Poltekes Jayapura, Piet Rumaikewi yang dimintai tanggapan mengatakan sesuai aturan badan lembaga kesehatan, mahasiswi yang khusus mengenakan jilbab diperkenankan memakainya pada saat proses belajar mengajar. ”Dari surat kepala badan tentang penggunaan jilbab pada saat jam belajar itu ada diatur, itu diperbolehkan, ada surat kepala badan,” kata Piet Rumaikewi.
Menurut beberapa mahasiswi muslim yang kuliah di Akper Sorong, kebijakan ini sudah diberlakukan sejak lama. “Kita mahasiswi yang masuk di Akper mematuhi peraturan yang dibuat oleh kampus sendiri,” kata mahasiswi Akper Sorong yang berwajah cantik ini.
Baca Juga:
Ditanya apakah kebijakan ini tidak membebani hati nurani yang dulunya memakai jilbab sekarang tidak memakai jilbab, menurutnya, tergantung pribadi masing-masing orang dan penilai orang memakai jilbab atau tidak.
Baca Juga:
SORONG- Mahasiswi muslim yang menempuh pendidikan di Akademi Keperawatan (Akper) Sorong ternyata sudah sejak lama dilarang mengenakan jilbab dalam
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan