Mahasiswi Australia Ini Bagikan Kisahnya Lolos dari Ledakan di Bandara Brussels
Serangkaian keputusan remeh seperti tak mampir minum kopi bisa menyelamatkan nyawa seorang pemudi Australia yang berada di Bandara Brussels saat serangan teroris terjadi pada hari Selasa (22/3).
Mahasiswa Brisbane, Eliza Weber, 22 tahun, seharusnya terbang ke Praha pada (22/3) pagi saat serangan bom melumpuhkan bandara dan stasiun kereta api bawah tanah Maelbeek, yang mengakibatkan kematian 31 orang dan melukai 270 lainnya.
Ia bepergian ke Republik Ceko dengan dua temannya sebagai bagian dari libur musim semi kampus -ia kini menjalani program pertukaran di Universitas College Dublin.
Eliza dan teman seperjalanannya masuk ke penerbangan mereka 10 menit sebelum bom bunuh diri itu meledak di tempat yang tadinya mereka singgahi.
Pengalaman lolos dari maut ini disebabkan pilihan luar biasa yang mereka buat sepanjang pagi, yang ternyata benar-benar menempatkan mereka keluar dari bahaya.
Awalnya, para perempuan muda ini membuat keputusan mendadak untuk naik taksi ke bandara, bukannya kereta seperti yang direncanakan.
Jika mereka naik kereta api, mereka akan tiba di konter check-in tepat saat ledakan terjadi.
Setelah selesai ‘check in’, Eliza memutuskan untuk tidak berhenti makan untuk menghindari harga makanan bandara yang mahal.
Serangkaian keputusan remeh seperti tak mampir minum kopi bisa menyelamatkan nyawa seorang pemudi Australia yang berada di Bandara Brussels saat
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata