Mahasiswi di Tangerang Buang Bayi

jpnn.com, TANGERANG - Sesosok mayat bayi ditemukan tergeletak di pekarangan rumah kosong di Perumahan Korpri, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Jasad bayi berjenis kelamin perempuan yang terbungkus plastik hitam dengan tali pusar masih menempel itu ternyata dibuang oleh RFSL (20), seorang mahasiswi salah satu perguran tinggi swasta di Tangerang, Banten.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) AKP Muharam Wibisono Adipradono mengatakan, RFSL telah diamankan di Polsek Mauk.
Berdasarkan pengakuannya, kata Muharam, pelaku RFSL tega membuang darah daginya untuk menutupi aib yang telah dilakukan bersama pacarnya.
“Status tersangka ini mahasiswi salah satu kampus swasta. Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui adakah tersangka lainnya selain pacarnya,” kata Muharam, Selasa (10/9).
Mayat bayi itu pertama kali ditemukan oleh Misliati (60), warga setempat. Awalnya, warga Blok J2/6 RT 006/009, Perumpahan Korpri itu mengira bungkus plastik yang tergeletak itu bangkai tikus. Namun setelah dibuka ternyata mayat bayi perempuan yang masih terlilit tali pusar.
Misliati langsung melaporkan penemuannya kepada sejumlah warga. Temuan mayat bayi perempuan ini dilaporkan ke polisi. Setelah datang ke lokasi, mayat bayi perempuan itu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha menjelaskan, saat ini jajarannya masih mengejar pacar pelaku. Terungkapnya kasus pembuangan bayi ini hasil kerja keras Unit Reskrim Polsek Cisauk yang dibantu Reskrim Polres Tangsel.
Mayat bayi yang masih terlilit tali pusar itu pertama kali ditemukan oleh Misliati (60), warga Blok J2/6 RT 006/009, yang mengira bungkus plastik yang tergeletak itu bangkai tikus.
- Kades Kohod Minta Maaf, Lalu Sampaikan Pengakuan soal SHGB dan SHM Pagar Laut
- 2 Kali Diperiksa Bareskrim Polri, Kades Kohod Beri Info soal Ini
- Soal Isu di Kawasan PIK, Tokoh Teluk Naga: Jangan Sampai Terpecah Belah
- Kasus Pagar Laut Tangerang, Kejagung: Kades Kohod Belum Berikan Buku Letter C
- Data Terbaru Progres Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Alhamdulillah
- Ini Kata Laksamana Muhammad Ali soal Pembongkaran Pagar Laut