Mahasiswi Digendam Via HP, Rp9 Juta Amblas

Dalam keadaan setengah sadar, ternyata ia telah mentransfer uang Rp 5 juta ke rekening pelaku. Setelah mengirim uang tersebut, pembicaran melaui telepon itu belum terputus. Ironisnya penelepon kembali memandu Yanter untuk mengirimkan uangnya kembali. "Saya kembali mengirim Rp 4 juta. Tapi tidak di ATM Mandiri melainkan di ATM BRI," ujarnya.

Setelah uang dikirim, pembicaraan melalui telepon tiba-tiba terputus. Dalam waktu bersamaan, korban pun tersadar dengan apa yang baru saja dilakukan. Ia mengaku seperti orang linglung. Kaget karena di tangan ada ATM miliknya. Mendapati keganjilan itu, Yanter langsung mengecek saldo di ATM-nya.

"Saya kaget, karena uang Rp 9 juta yang ada di ATM sudah tidak ada. Padahal itu bukan uang saya, tapi uang para donatur untuk biaya kuliah. Awalnya dari kampung, saya membawa Rp 14 Juta, Rp 5 juta sudah saya bayarkan untuk kuliah," tambah Yanter. (tah)