Ayah Tiri Panggil Putrinya yang Mahasiswi untuk Bersihkan Rumah, Ternyata Cuma Modus
Hasil pahit pun diterima Bunga yang akhirnya mengandung buah perbuatan ayah tirinya. Belakangan ibu Bunga mengetahuinya karena ada perubahan pada putrinya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda, Iptu Rihard Nixon menjelaskan, perbuatan itu terkuak ketika ibu Bunga yang kebetulan sudah berada di Samarinda sejak 3 November lalu melihat perubahan pada putrinya.
"Kok anaknya jadi pendiam, terlebih lagi ada perubahan pada bagian tubuh anaknya, jadi semakin curiga," beber Rihard.
Ketika ditanya ibunya, Bunga langsung menangis histeris dan menceritakan apa yang dialaminya serta siapa yang telah melakukannya.
"Di hari itu juga, korban bersama ibunya langsung melaporkan kejadian itu (perkosaan, Red) ke Polresta Samarinda," ujar Rihard.
Saat dilakukan pemeriksaan di dokter, Bunga diketahui hamil dengan usia kandungan 5 bulan.
"Kami curiga. Kejadian baru sebulan, tetapi hamilnya sudah 5 bulan. Jadi kami minta keterangan tambahan lagi," tutur Rihard.
Dari pemeriksaan tambahan itulah terungkap ternyata sebelum dilakukan di Samarinda, Bunga pada Mei 2019 lalu ketika tengah berada di Sulsel sudah menjadi korban perkosaan ayah tirinya.
Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Samarinda sebut saja namanya Bunga, 18, menjadi korban kebejatan ayah tirinya, Arman alias Bangka.
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri
- Guru Suharmini Heran, Hasil Visum Bukti Pemerkosaan Putrinya Tidak Bisa Dilihat
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional
- Sukses! Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas
- Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas Lokal
- Pemuda di Sarmi Nekat Bunuh & Perkosa Wanita Setelah Ajakan Bersanggama Ditolak