Mahasiswi Disekap di Angkot, Dibawa ke Semak Belukar lalu Diperkosa

Mahasiswi Disekap di Angkot, Dibawa ke Semak Belukar lalu Diperkosa
Mahasiswi Disekap di Angkot, Dibawa ke Semak Belukar lalu Diperkosa

jpnn.com - SAMARINDA - Kejahatan di dalam angkutan umum kambuh lagi. Kali ini menimpa seorang mahasiswi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Peristiwa itu bermula saat wanita muda berinisial Si (19) pulang kuliah.

Saat berada di depan kampusnya, angkot trayek K yang berpenumpang hanya satu orang berhenti tepat di depannya. Tak ingin terlalu lama, dia pun naik ke angkot tersebut. Di tengah perjalanan, sopir angkot memberikan sapu tangan kepada penumpang pria yang duduk tepat dibelakangnya.

Si yang sendiri di dalam angkot ini langsung disekap. Mulutnya disumpal dengan sapu tangan hingga tak mampu berteriak. Upaya membebaskan diri dari aksi tersebut sudah dilakukan. Namun sayang tubuhnya yang kecil tak mampu melawan pria yang sudah diburu nafsu tersebut.

Angkot hitam putih ini mengarah ke semak belukar tak jauh dari tikungan sekitar terminal Angkot trayek G. Korban langsung diseret pelaku turun dari angkot dan dibawa ke semak yang cukup jauh dari pemukiman penduduk. Sementara itu, sopir angkot yang diduga kuat rekan pelaku menjaga lokasi kejadian agar tetap aman.

Sesampainya di bawah pohon sawit, tangan Si diikat ke belakang. Tas gendong yang ia gunakan menjadi alas agar punggungnya tidak terkena dahan pohon yang telah dipotong. Kemudian pelaku pun melampiaskan nafsu bejatnya usai melepas celana dalam korban.

Upaya melepaskan diri dari tindakan pelaku tak mampu dilakukannya. Hingga akhirnya korban pasrah dan tubuhnya pun berhasil "dinikmati" pria hidung belang ini. Usai aksi itu terjadi, Si langsung berupaya melepaskan diri. Ia menendang tubuh pelaku dan langsung kabur dari lokasi kejadian.

Entah apa pertimbanganya, Si berupaya menutupi kasus yang sebenarnya terjadi Kamis (15/5) lalu sekitar pukul 17.00 Wita, dari siapapun termasuk keluarganya. Menurut informasi yang dihimpun Samarinda Pos (grup JPNN), sebelumnya Si dan pelaku sudah pernah bertemu sebanyak dua kali. Namun kepada polisi, Si mengaku tidak mengenal siapa nama pelaku.

Setelah kejadian itu, Jumat (16/5) lalu, pelaku sempat mendatangi Si di rumahnya. Lantaran merasa asing dengan pria tersebut, kakak korban berinisial Mi (23) mencegahnya untuk menemui adiknya yang sedang berada di kamar. Melihat adiknya gelisah, Mi pun berupaya mengorek keterangan. Hingga akhirnya, Minggu (18/5) malam lalu, korban menceritakan apa yang telah terjadi.

SAMARINDA - Kejahatan di dalam angkutan umum kambuh lagi. Kali ini menimpa seorang mahasiswi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Peristiwa itu bermula

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News