Mahasiswi Ini Tidak Mengaku Pakai Narkoba Setelah Tabrak Pemotor hingga Renti Marningsih Tewas

jpnn.com, PEKANBARU - Mahasiswi bernama Marisa Putri (21) yang terlibat kecelakaan maut saat mengemudikan mobil Toyota Raize dalam keadaan mabuk narkoba, kukuh tidak mengaku menggunakan sabu-sabu.
Pemeriksaan Marisa sudah memasuki hari ke dua sejak menabrak Renti Marningsih (46) di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, pada Sabtu 3 Agustus 2024 pagi.
Dalam kecelakaan maut itu, Renti yang ditabrak mahasiswi itu tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemarin tersangka sudah kami periksa sampai malam. Hari ini pemeriksaan kami lanjutkan kembali,” kata Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa, Minggu (4/8).
Marisa disangkakan melanggar Pasal 106 UU Nomor 22 Tahun 2009, tidak berkonsentrasi saat berkendara dan lalai hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Kemudian, Pasal 310 Ayat 4. “Sementara pasal tersebut, nanti perkembangan hasil pemeriksaan pasalnya juga akan dikembangkan,” lanjutnya.
Hasil pemeriksaan menyataikan Marisa positif metamfemine atau sabu-sabu. Namun, Marisa tidak mengakui pakai narkoba.
“Hasil pemeriksaan urine, yang bersangkutan positif menggunakan zat metamfetamine, tetapi sampai saat ini yang bersangkutan belum mengakui," beber Alvin.
Mahasiswi cantik pengemudi Toyota Raize, Marisa Putri (21) tidak mengaku pakai narkoba setelah tabrak pemotor hingga Renti Marningsih tewas.
- Truk Colt Diesel Tercebur ke Sungai Segati di Pelalawan, 3 Balita Meninggal
- Ditangkap Polisi, Bandar Sabu-Sabu di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati
- Marak Balap Liar di Pekanbaru, 23 Kendaraan Diamankan
- Kurir 12 Kg Sabu-Sabu Kecelakaan di Tol
- Pemilik 9,8 Kg Sabu-Sabu dan 30 Ribu Pil Ekstasi Masih Bebas Berkeliaran
- Polda Lampung Tingkatkan Operasi Penanganan Kejahatan Jalanan dan Narkoba