Mahasiswi Kedokteran Undip Diduga Bunuh Diri, karena Sudah Tidak Kuat?
jpnn.com - SEMARANG - Seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meninggal dunia.
Mahasiswi kedokteran Undip berinisial ARL itu diduga bunuh diri dengan menyuntikan cairan obat penenang ke tubuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun JPNN.com, korban merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang berdinas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng).
Dokter muda asal Kota Tegal yang berusia 30 tahun itu mendapatkan tugas untuk menempuh PPDS Anestesia Undip di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang.
Dia ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya daerah Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jateng pada Senin (12/8) malam.
"Iya, benar bunuh diri, yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, dikonfirmasi awak media, Rabu (14/8).
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh pemilik indekos dan teman korban. Saat itu kondisi kamar terkunci dari dalam, sementara korban tak bisa dihubungi.
Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi miring di kamarnya.
Mahasiswi Kedokteran Undip yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis meninggal diduga bunuh diri.
- Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- Wujudkan Visi Prabowo, Ahmad Ali-AKA Bangun RS Lengkap dengan Dokter Spesialis di Pelosok
- Perdana di Indonesia, Teknologi Frax Pro Mampu Atasi Acne Scar hingga Stretch Mark
- Bethsaida Hospital Hadirkan Alat Baru Penghancur Batu Ginjal, Lebih Presisi
- Pascakematian dr Aulia Risma, Rektor Undip & RS Kariadi Lakukan Perbaikan PPDS