Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
jpnn.com - SEMARANG - Mahasiswi magang yang sebelumnya mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh manajer sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Semarang akan mencabut laporannya.
Mahasiswi tersebut berinisial H (21), kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Sementara terduga pelaku D adalah Manajer Departemen Penyelamatan Aset di sebuah BUMN.
Insiden itu terjadi di ruangan pelaku pada Senin (18/11). Kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Semarang, Rabu (20/11).
Tiga hari setelah melakukan pengaduan ke polisi, korban menyatakan akan mencabut laporan polisi tersebut dalam waktu dekat ini karena permasalahan ini dianggap sebagai kesalahpahaman.
"Berdasarkan hasil klarifikasi, dapat dipastikan bahwa tidak terdapat bukti yang menguatkan adanya tindakan pelecehan, dan permasalahan ini merupakan kesalahpahaman semata. Secepatnya akan kami cabut," kata Kuasa Hukum Korban Hery Hartono kepada JPNN.com, Sabtu (23/11).
Seiring dengan pencabutan pengaduan, Hery juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak teradukan dan perusahaan yang terkait.
"Kami, sebagai kuasa hukum yang mendapat mandat dari pengadu, menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang teradukan dan perusahaan, atas kerugian nama baik serta kegaduhan yang timbul akibat permasalahan ini," katanya.
Mahasiswi di Kota Semarang yang sebelumnya mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh manajer BUMN mencabut laporannya.
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Cerita Richel Megapaswati, Mahasiswa UMB Mencuri Perhatian di Panggung Dunia
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Analisis Reza Indragiri