Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya

Hery menyatakan keputusan untuk mencabut pengaduan ini diambil dengan penuh kesadaran dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Dikatakan, klarifikasi ini merupakan bentuk tanggung jawab dan itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan adil.
"Kami juga menyadari bahwa tindakan yang telah dilakukan oleh pengadu dapat menimbulkan dampak hukum bagi pihak teradukan maupun perusahaan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Semarang, melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialaminya saat menjalani program magang di salah satu BUMN.
Korban berinisial H (21) mengaku menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh seorang manajer berinisial D pada Senin (18/11). Kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Semarang, Rabu (20/11).
Insiden terjadi di ruangan kerja terlapor. Korban, yang baru 21 hari menjalani magang, dipanggil untuk bertemu pelaku secara langsung.
Dalam pertemuan tersebut, pelaku diduga melakukan tindakan tidak senonoh, termasuk mencium korban, meraba payudara, dan memaksa korban merokok.
Korban melaporkan kepada mentor magangnya, pihak kampus, dan keluarga. Atas peristiwa tersebut, korban mengaku masih trauma berat.
Mahasiswi di Kota Semarang yang sebelumnya mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh manajer BUMN mencabut laporannya.
- Remaja Pelaku Pencabulan 16 Anak di Pinrang Diringkus Polisi
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka
- Ayah Lecehkan Anak Tirinya di Pasar Minggu Ditangkap Polisi
- Agustina Sukses Bawa Semarang jadi Kota Pionir Inklusi Sosial
- Momen Agustina Wilujeng Pimpin Dugderan Perdana Sebagai Wali Kota Semarang
- Polisi Ciduk Oknum Guru Ngaji yang Sodomi Bocah Usia 8 Tahun di Makassar