Mahasiswi Pembela Palestina Kalahkan Israel di Pengadilan

Namun, Alqasem tidak bisa mengingkari fakta bahwa dirinya memang berdarah Palestina. Sebab, sang ayah berasal dari wilayah tersebut.
Dalam jumpa pers, Hillel berterima kasih kepada Israel. Sebab, negara yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu itu masih memegang teguh kebebasan berpendapat dan menaati hukum internasional.
"Lara jadi contoh bahwa tak seorang pun layak dicekal hanya karena referensi Google," paparnya.
Kemarin Alqasem sudah meninggalkan ruang detensi imigrasi di Bandara Internasional Ben-Gurion. Menurut Badan Imigrasi Israel, perempuan berkacamata itu langsung menuju Jerusalem. Dia akan langsung bergabung dengan mahasiswa pascasarjana lainnya. (bil/c11/hep)
Siapa Lara Alqasem?
Gadis 22 tahun dari Lauderdale, Southwest Ranches, Negara Bagian Florida, AS
Berdarah Palestina dari garis keturunan sang ayah, Alqasem
Menjadi ketua cabang Students for Justice in Palestine (SJP) selama satu tahun sampai 2017
Mahkamah Agung (MA) Israel berpihak kepada Lara Alqasem. Setelah 16 hari tertahan di ruang detensi, dara 22 tahun itu akhirnya boleh masuk Israel
- FPN Wanti-Wanti Prabowo soal Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini
- Prabowo Berencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Sidang Parlemen Dunia, Jazuli Juwaini: RI Terus Berjuang Dukung Kemerdekaan Palestina
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika