Mahasiswi Tewas, Warga Blokir Akses Truk Proyek Tol
BACA JUGA: Kronologis Merlin Terlindas Truk di Jalan Berlubang
Adapun perwakilan warga, Hadi meminta supaya dalam waktu dekat jalan dilakukan perbaikan secara permanen. Apabila tidak maka truk besar dilarang lagi beroperasi dan diganti dengan truk kecil.
"Selain itu sopir tidak boleh melaju lebih dari 40 km per jam, tidak boleh merampas hak pengguna jalan lain dan dilarang beriringan lebih dari 2 unit 15 menit. Kemudian usai perbaikan truk yang beroperasi hanya kapasitas 12 ton atau truk kecil dan penyemprotan setiap 2 jam sekali supaya tidak berdebu," ungkapnya.
Selain ratusan warga, sejumlah pengurus BEM IAIN Pekalongan yang sebelumnya hendak melakukan aksi juga turut hadir di lokasi. Mereka sebelumnya akan turun ke jalan sebagai bentuk kekecewaan dampak pembangunan proyek tol.
"Aksi dilakukan karena ada rekan kami yang meninggal akibat kecelakaan, karena jalan Bojong Wiradesa ini sudah tidak layak lagi," ungkap Presiden BEM IAIN Nurihksan Jamaludin.
Setelah ada beberapa kesepakatan dan ditandatangani diatas materai, akhirnya puluhan dumptruck bisa kembali beroperasi. (yon)
Buntut tewasnya seorang mahasiswi yang tewas terlindas truk di jalan berlubang, ratusan warga memblokir akses jalan truk proyek tol.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Konon Inilah Penyebab Kebakaran Belasan Kapal Nelayan di Pekalongan
- Belasan Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Pekalongan, Ini Daftarnya
- Antisipasi Gesekan, Lokasi Debat Pilkada Pekalongan Dipindah KPU ke Semarang
- Sukarelawan Barisan Luthfi Bergerak Pekalongan Deklarasi Dukung Luthfi-Yasin
- APBD Kaltim Terbesar di Indonesia, tetapi Mengapa Banyak Infrastruktur Jalan Rusak?