Mahasiswi Unram Pengumpul Dana Gafatar
jpnn.com - MATARAM – Sejak polisi menetapkan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sesat, rumah orang tua Rani Ayunia Pradini ramai didatangi. Ayah Rani, Hanafi mengaku, belakangan ini dirinya didatangi aparat kepolisian.
“Ada dua orang yang datang. Mereka itu polisi,” kata Hanafi seperti dilansir Harian Lombok Post (Grup JPNN.com), Jumat (15/1).
Hanafi menuturkan indikasi keterlibatan anaknya dalam organisasi Gafatar. Ia menduga, anaknya masuk pengurus inti.
“Saya duga Rani ini ditugaskan untuk kumpulkan uang kepada anggota Gafatar,” katanya.
Dugaan itu diperkuat dengan kuitansi yang berada di kamar Rani. Dalam kuitansi tercatat nama-nama penyumbang anggota Gafatar. Bahkan, nama Risman Hafiz yang ikut hilang ikut memberikan sumbangan dana.
“Ini kuitansi ada nama-nama penyumbang. Rani masuk pengurus inti kayaknya,” duga Hanafi sambil menunjukan lembaran kuitansi bersampul krem itu.
Hanafi yakin anaknya ini terhipnotis ajaran Gafatar. Tudingan itu tidak terlepas dari keberaniannya meninggalkan rumah tanpa pamit. Ia menuding, anak pertamanya ini direkrut salah seorang pengurus Gafatar NTB, Junaidin.
“Saya lihat di facebook Rani, ada nama Junaidin. Dia orang Bima, sering komunikasi. Saya yakin dia yang rekrut,” duganya lagi.
MATARAM – Sejak polisi menetapkan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sesat, rumah orang tua Rani Ayunia Pradini ramai didatangi.
- PPPK 2024: Biak Sediakan 251 Formasi Guru, Sesuai dengan Kebutuhan Daerah
- Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Anak 13 Tahun Ditemukan Meninggal
- Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal